Sabtu, 10 Maret 2012

TUGAS & KOMPETENSI BIDAN

Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, menyangkut fisik, mental, maupun sosial budaya dan ekonomi. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan yang menyeluruh, terarah dan berkesinambungan. Masalah reproduksi di Indonesia mempunyai dua dimens.

Bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi penting dan strategis terutama dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kesakitan dan kematian Bayi (AKB). Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek pencegahan, promosi dengan berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama-sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk senantiasa siap melayani siapa saja yang membutuhkannya, kapan dan dimanapun dia berada. Untuk menjamin kualitas tersebut diperlukan suatu standar profesi sebagai acuan untuk melakukan segala tindakan dan asuhan yang diberikan dalam seluruh aspek pengabdian profesinya kepada individu, keluarga dan masyarakat, baik dari aspek input, proses dan output.
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tinDakan kegawat-daruratan.

Rumusan masalah
Dalam makalah ini yang akan dibahas adalah
 Ø  Kewajiban bidan terhadap tugasnya
Ø  Kewajiban bidan terhadap profesinya
Ø  Bidan memiliki 9 (sembilan) kompetensi
Ø  Standar Kompetensi bidan
Ø  Pra konsepsi,KB dan ginokologi
Ø  Asuhan dan konseling persalinan dan kelahiran
Ø  Asuhan pada ibu nifas dan menyusui
Ø  Asuhan pada bayi baru lahir
Ø  Asuhan pada bayi dan balita
Ø  Kebidanan komunitas
Ø  Asuhan pada/wanita dengan gangguan reproduksi
  
Tujuan
a. Menjamin pelayanan yang aman dan berkualitas.
b. Sebagai landasan untuk standarisasi dan perkembangan profesi.
  
Kewajiban bidan terhadap tugasnya
  • Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan paripurna kepada klien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan kemampuan profesi yang dimilikinya berdasarkan kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
  • Setiap bidan berkewajiaban memberikan pertolongan sesuai dengan kewenangan dalam mengambil keputusan termasuk mengadakan konsultasi dan/ataurujukan
     Setiap bidan harus menjamin kerahasiaan.

  • keterangan yang didapat dan/atau dipercayakan kepadanya, kecuali bila diminta oleh pengadilan atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien

  • Setiap bidan dalam melaksanakan tugasnya harus saling menghormati baik terhadap sejawatnya maupun tenaga kesehatan lainnya.
Kewajiban bidan terhadap profesinya

  • Setiap bidan wajib menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesi dengan menampilkan kepribadian yang bermartabat dan memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat
  •  Setiap bidan wajib senantiasa mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan profesinya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  •  Setiap bidan wajib memelihara kesehatannya agar dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik

  • Setiap bidan wajib meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Setiap bidan wajib memelihara kepribadian dan penampilan diri.
    Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa, bangsa dan tanah air
  • Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya, senantiasa melaksanakan ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang kesehatan, khususnya dalam pelayananan Kesehatan Reproduksi, Keluarga Berencana dan Kesehatan Keluarga
 Dalam melaksanakan profesinya, Bidan memiliki 9 (sembilan)   kompetensi yaitu :

1. Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.

2. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua
                                                                                                                       
3. Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.

4. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir

5. Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan mneyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat

6. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.

7. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan – 5 tahun).

8. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komperhensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.

9. Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistem reproduksi.


                  Setiap Kompetensi dilengkapi dengan Pengetahuan dan keterampilan dasar, pengetahuan dan keterampilan tambahan, yang wajib dimiliki dan dilaksanakan dalam melakukan kegiatan asuhan kebidanan.                                                                                                                               
2.4  STANDAR KOMPETENSI BIDAN
Kompetensi ke 1 :    Bidan mempunyai persyaratan pengetahuan dan keterampilan dari ilmu-ilmu sosial, kesehatan masyarakat dan etik yang membentuk dasar dari asuhan yang bermutu tinggi sesuai dengan budaya, untuk wanita, bayi baru lahir dan keluarganya.
Pengetahuan dan Keterampilan Dasar
  1. Kebudayaan dasar masyarakat di Indonesia.
  2. Keuntungan dan kerugian praktik kesehatan tradisional dan modern.
  3. Sarana tanda bahaya serta transportasi kegawat-daruratan bagi anggota masyarakat yang sakit yang membutuhkan asuhan tambahan.
  4. Penyebab langsung maupun tidak langsung kematian dan kesakitan ibu dan bayi di masyarakat.
  5. Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlukan untuk mencapai kesehatan yang optimal (kesehatan dalam memperoleh pelayanan kebidanan).
  6. Keuntungan dan resiko dari tatanan tempat bersalin yang tersedia.
  7. Advokasi bagi wanita agar bersalin dengan aman.
  8. Masyarakat keadaan kesehatan lingkungan, termasuk penyediaan air, perumahan, resiko lingkungan, makanan, dan ancaman umum bagi kesehatan.
  9. Standar profesi dan praktik kebidanan.
Pengetahuan dan Keterampilan Tambahan
  1. Epidemiologi, sanitasi, diagnosa masyarakat dan vital statistik.
  2. Infrastruktur kesehatan setempat dan nasional, serta bagaimana mengakses sumberdaya yang dibutuhkan untuk asuhan kebidanan.
  3. Primary Health Care (PHC) berbasis di masyarakat dengan menggunakan promosi kesehatan serta strategi penvegahan penyakit.                        
  4. Program imunisasi nasional dan akses untuk pelayanan imunisasi.
Perilaku Profesional Bidan
  1. Berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek legal.
  2. Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
  3. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir.
  4. Menggunakan cara pencegahan universal untuk penyakit, penularan dan strategis dan pengendalian infeksi.
  5. Melakukan konsultasi dan rujukan yang tepat dalam memberikan asuhan kebidanan.
  6. Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak.
  7. Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.
  8. Menggunakan keterampilan mendengar dan memfasilitasi.
  9. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu dan keluarga.
  10. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.

PRA KONSEPSI, KB, DAN GINEKOLOGI
Kompetensi ke-2 :    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh dimasyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan menjadi orang tua.
Pengetahuan Dasar
  1. Pertumbuhan dan perkembangan seksualitas dan aktivitas seksual.
  2. Anatomi dan fisiologi pria dan wanita yang berhubungan dengan konsepsi dan reproduksi.
  3. Norma dan praktik budaya dalam kehidupan seksualitas dan kemampuan bereproduksi.
  4. Komponen riwayat kesehatan, riwayat keluarga, dan riwayat genetik yang relevan.
  5. Pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk mengevaluasi potensi kehamilan yang sehat.
  6. Berbagai metode alamiah untuk menjarangkan kehamilan dan metode lain yang bersifat tradisional yang lazim digunakan.
  7. Jenis, indikasi, cara pemberian, cara pencabutan dan efek samping berbagai kontrasepsi yang digunakan antara lain pil, suntik, AKDR, alat kontrasepsi bawah kulit (AKBK), kondom, tablet vagina dan tisu vagina.
  8. Metode konseling bagi wanita dalam memilih suatu metode kontrasepsi.
  9. Penyuluhan kesehatan mengenai IMS, HIV/AIDS dan kelangsungan hidup anak.
  10. Tanda dan gejala infeksi saluran kemih dan penyakit menular seksual yang lazim terjadi.
Pengetahuan Tambahan
  1. Faktor-faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak direncanakan.
  2. Indikator penyakit akut dan kronis yang dipengaruhi oleh kondisi geografis, dan proses rujukan pemeriksaan/pengobatan lebih lanjut.
  3. Indikator dan metode konseling/rujukan terhadap gangguan hubungan interpersonal, termasuk kekerasan dan pelecehan dalam keluarga (seks, fisik dan emosi).
Keterampilan Dasar
  1. Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang lengkap.
  2. Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus sesuai dengan kondisi wanita.
  3. Menetapkan dan atau melaksanakan dan menyimpulkan hasil pemeriksaan laboratorium seperti hematokrit dan analisa urine.
  4. Melaksanakan pendidikan kesehatan dan keterampilan konseling dasar dengan tepat.
  5. Memberikan pelayanan KB yang tersedia sesuai kewenangan dan budaya masyarakat.
  6. Melakukan pemeriksaan berkala akseptor KB dan melakukan intervensi sesuai kebutuhan.
  7. Mendokumentasikan temuan-temuan dari intervensi yang ditemukan.
  8. Melakukan pemasangan AKDR.
  9. Melakukan pencabutan AKDR dengan letak normal.
Keterampilan Tambahan
  1. Melakukan pemasangan AKBK.
  2. Melakukan pencabutan AKBK dengan letak normal.

ASUHAN DAN KONSELING SELAMA KEHAMILAN
Kompetensi ke-3 :    Bidan memberi asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu.
Pengetahuan Dasar
  1. Anatomi dan fisiologi tubuh manusia.
  2. Siklus menstruasi dan proses konsepsi.
  3. Tumbuh kembang janin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
  4. Tanda-tanda dan gejala kehamilan.
  5. Mendiagnosa kehamilan.
  6. Perkembangan normal kehamilan.
  7. Komponen riwayat kesehatan.
  8. Komponen pemeriksaan fisik yang terfokus selama antenatal.
  9. Menentukan umur kehamilan dari riwayat menstruasi, pembesaran dan/atau tinggi fundus uteri.
  10. Mengenal tanda dan gejala anemia ringan dan berat, hyperemesis gravidarum, kehamilan ektopik terganggu, abortus imminen, molahydatidosa dan komplikasinya, dan kehamilan ganda, kelainan letak serta pre eklamsia.
  11. Nilai Normal dari pemeriksaan laboratorium seperti Haemaglobin dalam darah, test gula, protein, acetone dan bakteri dalam urine.
  12. Perkembangan normal dari kehamilan: perubahan bentuk fisik, ketidaknyamanan yang lazim, pertumbuhan fundus uteri yang diharapkan.
  13. Perubahan psikologis yang normal dalam kehamilan dan dampak kehamilan terhadap keluarga.
  14. Penyuluhan dalam kehamilan, perubahan fisik, perawatan buah dada ketidaknyamanan, kebersihan, seksualitas, nutrisi, pekerjaan dan aktifitas (senam hamil).
  15. Kebutuhan nutrisi bagi wanita hamil dan janin.
  16. Penata laksanaan immunisasi pada wanita hamil.
  17. Pertumbuhan dan perkembangan janin.
  18. Persiapan persalinan, kelahiran, dan menjadi orang tua.
  19. Persiapan keadaan dan rumah/keluarga untuk menyambut kelahiran bayi.
  20. Tanda-tanda dimulainya persalinan.
  21. Promosi dan dukungan pada ibu menyusukan.
  22. Teknik relaksasi dan strategi meringankan nyeri pada persiapan persalinan dan kelahiran.
  23. Mendokumentasikan temuan dan asuhan yang diberikan.
  24. Mengurangi ketidaknyamanan selama masa kehamilan.
  25. Penggunaan obat-obat tradisional ramuan yang aman untuk mengurangi ketidaknyamanan selama kehamilan.
  26. Akibat yang ditimbulkan dari merokok, penggunaan alkohol, dan obat terlarang bagi wanita hamil dan janin.
  27. Akibat yang ditimbulkan/ditularkan oleh binatang tertentu terhadap kehamilan, misalnya toxoplasmasmosis
  28. Tanda dan gejala dari komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa seperti pre-eklampsia, perdarahan pervaginam, kelahiran premature, anemia berat.
  29. Kesejahteraan janin termasuk DJJ dan pola aktivitas janin.
  30. Resusitasi kardiopulmonary.


Pengetahuan Tambahan
  1. Tanda, gejala dan indikasi rujukan pada komplikasi tertentu dalam kehamilan, seperti asma, infeksi HIV, infeksi menular seksual (IMS), diabetes, kelainan jantung, postmatur/serotinus.
  2. Akibat dari penyakit akut dan kronis yang disebut diatas bagi kehamilan dan janinnya.
Keterampilan Dasar
  1. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisanya pada setiap kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
  2. Melaksanakan pemeriksaan fisik umum secara sistematis dan lengkap.
  3. Melaksanakan pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk pengukuran tinggi fundus uteri/posisi/presentasi dan penurunan janin.
  4. Melakukan penilaian pelvic, termasuk ukuran dan struktur tulang panggul.
  5. Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk detak jantung janin dengan menggunakan fetoscope (Pinrad) dan gerakan janin dengan palpasi uterus.
  6. Menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan persalinan.
  7. Mengkaji status nutrisi ibu hamil dan hubungannya dengan pertumbuhan janin.
  8. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi kehamilan.
  9. Memberikan penyuluhan pada klien/keluarga mengenai tanda-tanda berbahaya serta bagaimana menghubungi bidan.
  10. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hyperemesis gravidarum tingkat I, abortus imminen dan pre eklamsia ringan
  11. Menjelaskan dan mendemontrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan yang lazim terjadi dalam kehamilan.
  12. Memberikan immunisasi pada ibu hamil
  13. Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal dan melakukan penanganan yang tepat termasuk merujuk ke fasilitas pelayanan tepat dari:
Keterampilan Tambahan
  1. Menggunakan Doppler untuk memantau DJJ.
  2. Memberikan pengobatan dan/atau kolaborasi terhadap penyimpangan dari keadaan normal dengan menggunakan standar local dan sumber daya yang tersedia.
  3. Melaksanakan kemampuan Asuhan Pasca Keguguran.

ASUHAN SELAMA PERSALINAN DAN KELAHIRAN
Kompetensi ke-4 :    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir.
Pengetahuan Dasar
1.      Fisiologi persalinan.
2.      Anatomi tengkorak janin, diameter yang penting dan penunjuk.
3.      Aspek psikologis dan cultural pada persalinan dan kelahiran.
4.      Indikator tanda-tanda mulai persalinan.
5.      Kemajuan persalinan normal dan penggunaan partograf atau alat serupa.
6.      Penilaian kesejahteraan janin dalam masa persalinan.
7.      Penilaian kesejahteraan ibu dalam masa persalinan.
8.      Proses penurunan janinmelalui pelvic selama persalinan dan kelahiran.
9.      Pengelolaan dan penatalaksanaan persalinan dengan kehamilan normal dan ganda.
10.  Pemberian kenyamanan dalam persalinan, seperti: kehadiran keluarga pendamping, pengaturan posisi, hidrasi, dukungan moril, pengurangan nyeri tanpa obat.
11.  Transisi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus.
12.  Pemenuhan kebutuhan fisik bayi baru lahir meliputi pernapasan, kehangatan dan memberikan ASI/PASI, eksklusif 6 bulan.
13.  Pentingnya pemenuhan kebutuhan emosional bayi baru lahir, jika memungkinkan antara lain kontak kulit langsung, kontak mata antar bayi dan ibunya bila dimungkinkan.
14.  Mendukung dan meningkatkan pemberian ASI eksklusif.
15.  Manajemen fisiologi kala III.
16.  Memberikan suntikan intra muskuler meliputi: uterotonika, antibiotika dan sedative
17.  Indikasi tindakan kedaruratan kebidanan seperti: distosia bahu, asfiksia neonatal, retensio plasenta, perdarahan karena atonia uteri dan mengatasi renjatan.
18.  Indikasi tindakan operatif pada persalinan misalnya gawat janin, CPD.
19.  Indikator komplikasi persalinan : perdarahan, partus macet, kelainan presentasi, eklamsia kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, ketuban pecah dini tanpa infeksi, distosia karena inersia uteri primer, post term dan pre term serta tali pusat menumbung
20.  Prinsip manajemen kala III secara fisiologis.
21.  Prinsip manajemen aktif kala III.
Pengetahuan Tambahan
  1. Penatalaksanaan persalinan dengan malpresentasi.
  2. Pemberian suntikan anestesi local.
  3. Akselerasi dan induksi persalinan.
Keterampilan Dasar
  1. Mengumpulkan data yang terfokus pada riwayat kebidanan dan tanda-tanda vital ibu pada persalinan sekarang.
  2. Melaksanakan pemeriksaan fisik yang terfokus.
  3. Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap untuk posisi dan penurunan janin.
  4. Mencatat waktu dan mengkaji kontraksi uterus (lama, kekuatan dan frekuensi).
  5. Melakukan pemeriksaan panggul (pemeriksaan dalam) secara lengkap dan akurat meliputi pembukaan, penurunan, bagian terendah, presentasi, posisi keadaan ketuban, dan proporsi panggul dengan bayi.
  6. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan dengan menggunakan partograph.
  7. Memberikan dukungan psikologis bagi wanita dan keluarganya.
  8. Memberikan cairan, nutrisi dan kenyamanan yang kuat selama persalinan.
  9. Mengidentifikasi secara dini kemungkinan pola persalinan abnormal dan kegawat daruratan dengan intervensi yang sesuai dan atau melakukan rujukan dengan tepat waktu
  10. Melakukan amniotomi pada pembukaan serviks lebih dari 4 cm sesuai dengan indikasi.
  11. Menolong kelahiran bayi dengan lilitan tali pusat
  12. Melakukan episiotomi dan penjahitan, jika diperlukan
  13. Melaksanakan manajemen fisiologi kala III.
  14. Melaksanakan manajemen aktif kala III.
  15. Memberikan suntikan intra muskuler meliputi uterotonika, antibiotika dan sedative
  16. Memasang infus, mengambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin (HB) dan hematokrit (HT).
  17. Menahan uterus untuk mnecegah terjadinya inverse uteri dalam kala III
  18. Memeriksa kelengkapan plasenta dan selaputnya.
  19. Memperkirakan jumlah darah yang keluar pada persalinan dengan benar
  20. Memeriksa robekan vagina, serviks dan perineum.
  21. Menjahit robekan vagina dan perineum tingkat II.
  22. Memberikan pertolongan persalinan abnormal : letak sungsang, partus macet kepada di dasar panggul, ketuban pecah dini tanpa infeksi, post term dan pre term.
  23. Melakukan pengeluaran, plasenta secara manual
  24. Mengelola perdarahan post partum.
  25. Memindahkan ibu untuk tindakan tambahan/kegawat daruratan dengan tepat waktu sesuai indikasi
  26. Memberikan lingkungan yang aman dengan meningkatkan hubungan/ikatan tali kasih ibu dan bayi baru lahir
  27. Memfasilitasi ibu untuk menyusui sesegera mungkin dan mendukung ASI eksklusif.
  28. Mendokumentasikan temuan-temuan yang penting dan intervensi yang dilakukan.
Keterampilan Tambahan
  1. Menolong kelahiran presentasi muka dengan penempatan dan gerakan tangan yang tepat.
  2. Memberikan suntikan anestesi local jika diperlukan.
  3. Melakukan ekstraksi forcep rendah dan vacum jika diperlukan sesuai kewenangan.
  4. Mengidentifikasi dan mengelola malpresentasi, distosia bahu, gawat janin dan kematian janin dalam kandungan (IUFD) dengan tepat.
  5. Mengidentifikasi dan mengelola tali pusat menumbung.
  6. Mengidentifikasi dan menjahit robekan serviks.
  7. Membuat resep dan atau memberikan obat-obatan untuk mengurangi nyeri jika diperlukan sesuai kewenangan.
  8. Memberikan oksitosin dengan tepat untuk induksi dan akselerasi persalinan dan penanganan perdarahan post partum.

ASUHAN PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI
Kompetensi ke-5 :    Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan mneyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat.

Pengetahuan Dasar
  1. Fisiologis nifas.
  2. Proses involusi dan penyembuhan sesudah persalinan/abortus.
  3. Proses laktasi/menyusui dan teknik menyusui yang benar serta penyimpangan yang lazim terjadi termasuk pembengkakan payudara, abses, masitis, putting susu lecet, putting susu masuk.
  4. Nutrisi ibu nifas, kebutuhan istirahat, aktifitas dan kebutuhan fisiologis lainnya seperti pengosongan kandung kemih.
  5. Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir.
  6. Adaptasi psikologis ibu sesudah bersalin dan abortus.
  7. “Bonding & Atacchment” orang tua dan bayi baru lahir untuk menciptakan hubungan positif.
  8. Indikator subinvolusi: misalnya perdarahan yang terus-menerus, infeksi.
  9. Indikator masalah-masalah laktasi.
  10. Tanda dan gejala yang mengancam kehidupan misalnya perdarahan pervaginam menetap, sisa plasenta, renjatan (syok) dan pre-eklamsia post partum
  11. Indikator pada komplikasi tertentu dalam periode post partum, seperti anemia kronis, hematoma vulva, retensi urine dan incontinetia alvi.
  12. Kebutuhan asuhan dan konseling selama dan konseling selama dan sesudah abortus.
  13. Tanda dan gejala komplikasi abortus.
Keterampilan Dasar
  1. Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan yang terfokus, termasuk keterangan rinci tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran.
  2. Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada ibu.
  3. Pengkajian involusi uterus serta penyembuhan perlukaan/luka jahitan.
  4. Merumuskan diagnosa masa nifas.
  5. Menyusun perencanaan.
  6. Memulai dan mendukung pemberian ASI eksklusif.
  7. Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu meliputi perawatan diri sendiri, istirahat, nutrisi dan asuhan bayi baru lahir.
  8. Mengidentifikasi hematoma vulva dan melaksanakan rujukan bilamana perlu.
  9. Mengidentifikasi infeksi pada ibu, mengobati sesuai kewenangan atau merujuk untuk tindakan yang sesuai.
  10. Penatalaksanaan ibu post partum abnormal: sisa plasenta, renjatan dan infeksi ringan.
  11. Melakukan konseling pada ibu tentang seksualitas dan KB pasca persalinan.
  12. Melakukan konseling dan memberikan dukungan untuk wanita pasca persalinan.
  13. Melakukan kolaborasi atau rujukan pada komplikasi tertentu
  14. Memberikan antibiotika yang sesuai.
  15. Mencatat dan mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan.
Keterampilan Tambahan
  1. Melakukan insisi pada hematoma vulva.

ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Kompetensi ke-6 :    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan 1 bulan.
Pengetahuan Dasar
  1. Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan di luar uterus.
  2. Kebutuhan dasar bayi baru lahir: kebersihan jalan napas, perawatan tali pusat, kehangatan, nutrisi, “bonding & attachment”.
  3. Indikator pengkajian bayi baru lahir, misalnya dari APGAR.
  4. Penampilan dan perilaku bayi baru lahir.
  5. Tumbuh kembang yang normal pada bayi baru lahir selama 1 bulan.
  6. Memberikan immunisasi pada bayi.
  7. Masalah yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti: caput, molding, mongolian spot, hemangioma.
  8. Komplikasi yang lazim terjadi pada bayi baru lahir normal seperti: hypoglikemia, hypotermi, dehidrasi, diare dan infeksi, ikterus.
  9. Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada bayi baru lahir sampai 1 bulan.
  10. Keuntungan dan resiko immunisasi pada bayi.
  11. Pertumbuhan dan perkembangan bayi premature.
  12. Komplikasi tertentu pada bayi baru lahir, seperti trauma intra-cranial, fraktur clavicula, kematian mendadak, hematoma.
Keterampilan Dasar
  1. Membersihkan jalan nafas dan memelihara kelancaran pernafasan, dan merawat tali pusat.
  2. Menjaga kehangatan dan menghindari panas yang berlebihan.
  3. Menilai segera bayi baru lahir seperti nilai APGAR.
  4. Membersihkan badan bayi dan memberikan identitas.
  5. Melakukan pemeriksaan fisik yang terfokus pada bayi baru lahir dan screening untuk menemukan adanya tanda kelainan-kelainan pada bayi baru lahir yang tidak memungkinkan untuk hidup.
  6. Mengatur posisi bayi pada waktu menyusu.
  7. Memberikan immunisasi pada bayi.
  8. Mengajarkan pada orang tua tentang tanda-tanda bahaya dan kapan harus membawa bayi untuk minta pertolongan medik.
  9. Melakukan tindakan pertolongan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, seperti: kesulitan bernafas/asphyksia, hypotermia, hypoglycemi.
  10. Memindahkan secara aman bayi baru lahir ke fasilitas kegawatdaruratan apabila dimungkinkan.
  11. Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan.

Keterampilan Tambahan
  1. Melakukan penilaian masa gestasi.
  2. Mengajarkan pada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan bayi yang normal dan asuhannya.
  3. Membantu orang tua dan keluarga untuk memperoleh sumber daya yang tersedia di masyarakat.
  4. Memberikan dukungan kepada orang tua selama masa berduka cita sebagai akibat bayi dengan cacat bawaan, keguguran, atau kematian bayi.
  5. Memberikan dukungan kepada orang tua selama bayinya dalam perjalanan rujukan diakibatkan ke fasilitas perawatan kegawatdaruratan.
  6. Memberikan dukungan kepada orang tua dengan kelahiran ganda.

ASUHAN PADA BAYI DAN BALITA
Kompetensi ke-7 :    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, komperhensif pada bayi dan balita sehat (1 bulan – 5 tahun).
Pengetahuan Dasar
  1. Keadaan kesehatan bayi dan anak di Indonesia, meliputi: angka kesakitan, angka kematian, penyebab kesakitan dan kematian.
  2. Peran dan tanggung jawab orang tua dalam pemeliharaan bayi dan anak.
  3. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak normal serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
  4. Kebutuhan fisik dan psikososial anak.
  5. Prinsip dan standar nutrisi pada bayi dan anak. Prinsip-prinsip komunikasi pada bayi dan anak.
  6. Prinsip keselamatan untuk bayi dan anak.
  7. Upaya pencegahan penyakit pada bayi dan anak misalnya pemberian immunisasi.
  8. Masalah-masalah yang lazim terjadi pada bayi normal seperti: gumoh/regurgitasi, diaper rash dll serta penatalaksanaannya.
  9. Penyakit-penyakit yang sering terjadi pada bayi dan anak
  10. Penyimpangan tumbuh kembang bayi dan anak serta penatalaksanaannya
  11. Bahaya-bahaya yang sering terjadi pada bayi dan anak di dalam dan luar rumah serta upaya pencegahannya.
  12. Kegawat daruratan pada bayi dan anak serta penatalaksanaannya.
Keterampilan Dasar
  1. Melaksanakan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang bayi dan anak.
  2. Melaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pencegahan bahaya-bahaya pada bayi dan anak sesuai dengan usia.
  3. Melaksanakan pemberian immunisasi pada bayi dan anak.
  4. Mengumpulkan data tentang riwayat kesehatan pada bayi dan anak yang terfokus pada gejala.
  5. Melakukan pemeriksaan fisik yang berfokus.
  6. Mengidentifikasi penyakit berdasarkan data dan pemeriksaan fisik.
  7. Melakukan pengobatan sesuai kewenangan, kolaborasi atau merujuk dengan cepat dan tepat sesuai dengan keadaan bayi dan anak.
  8. Menjelaskan kepada orang tua tentang tindakan yang dilakukan.
  9. Melakukan pemeriksaan secara berkala pda bayi dan anak sesuai dengan standar yang berlaku
  10. Melaksanakan penyuluhan pada orang tua tentang pemeliharaan bayi
  11. Tepat sesuai keadaan bayi dan anak yang mengalami cidera dari kecelakaan
  12. Mendokumentasikan temuan-temuan dan intervensi yang dilakukan.



KEBIDANAN KOMUNITAS
Kompetensi ke-8 :    Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komperhensif pada keluarga, kelompok dan masyarakat sesuai dengan budaya setempat.
Pengetahuan Dasar
  1. Konsep dan sasaran kebidanan komunitas.
  2. Masalah kebidanan komunitas.
  3. Pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga, kelompok dari masyarakat.
  4. Strategi pelayanan kebidanan komunitas.
  5. Ruang lingkup pelayanan kebidanan komunitas.
  6. Upaya peningkatan dan pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dalam keluarga dan masyarakat.
  7. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak.
  8. Sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Pengetahuan Tambahan
  1. Kepemimpinan untuk semua (kesuma).
  2. Pemasaran sosial.
  3. Peran serta masyarakat (PSM).
  4. Audit maternal perinatal.
  5. Perilaku kesehatan masyarakat.
  6. Program-program pemerintah yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak
Keterampilan Dasar
  1. Melakukan pengelolaan pelayanan ibu hamil, nifas, laktasi, bayi balita dan KB di masyarakat.
  2. Mengidentifikasi status kesehatan ibu dan anak.
  3. Melakukan pertolongan persalinan di rumah dan polindes.
  4. Mengelola pondok bersalin desa (polindes).
  5. Melaksanakan kunjungan rumah pada ibu hamil, nifas dan laktasi bayi dan balita.
  6. Melakukan penggerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak.
  7. Melaksanakan penyuluhan dan konseling kesehatan.
  8. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.
Keterampilan Tambahan
  1. Melakukan pemantauan KIA dengan menggunakan PWS KIA.
  2. Melaksanakan pelatihan dan pembinaan dukun bayi.
  3. Mengelola dan memberikan obat-obatan sesuai dengan kewenangannya.
  4. Menggunakan teknologi kebidanan tepat guna.

ASUHAN PADA IBU/WANITA DENGAN GANGGUAN REPRODUKSI
Kompetensi ke-9 :    Melaksanakan asuhan kebidanan pada wanita/ibu dengan gangguan sistem reproduksi.
Pengetahuan Dasar
  1. Penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual (PMS), HIV/AIDS.
  2. Tanda dan gejala infeksi saluran kemih serta penyakit seksual yang lazim terjadi.
  3. Tanda, gejala, dan penatalaksanaan pada kelainan ginekologi meliputi: keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid.
Keterampilan Dasar
  1. Mengidentifikasi gangguan masalah dan kelainan-kelainan sistem reproduksi.
  2. Memberikan pengobatan pada perdarahan abnormal dan abortus spontan (bila belum sempurna).
  3. Melaksanakan kolaborasi dan atau rujukan secara tepat ada wanita/ibu dengan gangguan system reproduksi.
  4. Memberikan pelayanan dan pengobatan sesuai dengan kewenangan pada gangguan system reproduksi meliputi: keputihan, perdarahan tidak teratur dan penundaan haid.
  5. Mikroskop dan penggunaannya.
  6. Teknik pengambilan dan pengiriman sediaan pap smear.
Keterampilan Tambahan
  1. Menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan hapusan vagina.
  2. Mengambil dan proses pengiriman sediaan pap smear.

Tidak ada komentar: